9 Hal Positif Ini sangat Disayangkan Untuk Dilewatkan Jika Berkunjung ke Islamic Center

             Sejauh mata memandang, jika berjalan dari Jalan Udayana menuju arah Islamic Center, warna warni lampion menghiasi langit-langit jalan. Begitu pula jika kita mencoba untuk berjalan menuju Islamic Center melalui Jalan Langko. Apa yang terlihat ini mengingatkan kembali pada kemeriahan yang terjadi beberapa waktu lalu. Yah, ketika pelaksanaan MTQ Nasional XXVI 2016 yang berlangsung di Nusa Tenggara Barat.
            Kita sudah tidak bisa memungkiri keindahan dan daya tarik pariwisata di Nusa Tenggara Barat, khususnya Pulau Lombok. Beberapa tahun belakangan hingga saat ini, Pulau Lombok menjadi favorit pelaksanaan kegiatan-kegiatan bertaraf nasional maupun internasional, dan salah satu yang menjadi alasannya adalah karena keindahan alamnya yang mampu dijadikan nilai tambah dari suatu kegiatan.
            Belakangan ini, Pemerintah Provinisi Nusa Tenggara Barat nampaknya berusaha mencoba beberapa racikan-racikan baru dalam pariwisatanya. Berbagai formulapun dicoba, hingga menghasilkan formula untuk memulai Pariwisata Halal.  Di mana dijadikan Pulau Lombok sebagai basis utamanya, dengan segala kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.
            Dua tahun berturut-turut Pulau Lombok memenangkan penghargaan wisata halal tingkat dunia yang berlangsung di Abu Dhabi, menyisihkan Turki dan Malaysia yang juga dikenal dengan wisata halalnya. Itu artinya, dalam dua tahun itu pula Pemprov NTB melalui Dispar NTB dan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB berusaha meracik dan menyempurnakan konsep dari Pariwisata Halal ini.
            Pertengahan tahun 2017, dalam rangka menyambut dan memeriahkan Bulan Ramadhan, nampaknya NTB khususnya Lombok merasa ‘Gengsi’ jika tidak ada yang istimewa. Logikanya begini, “Masa sih Lombok sudah menang dua kali berturut-turut dalam ajang Wisata Halal tingkat dunia, tapi Lombok belum pernah membuat event bernuansa halal yang melibatkan masyarakat?”, pemikiran itu bisa saja menjadi daya picu bagi Pemprov NTB untuk berinovasi, atau bisa juga menjadi kalimat singgungan dari masyarakat untuk pemprov NTB.
            Mendeklarasikan konsep Ramadhan di Lombok dengan nama Pesona Khazanah Ramadhan adalah racikan baru yang seketika hadir dan diinisiasi oleh Pemprov NTB. Konsep ini tidak pernah saya baca sebelumnya dalam Event Calendar of West Nusa Tenggara Province (atau mungkin saya yang salah baca :D). Dengan menggandeng Media Nasional sekaliber Republika, Pemprov NTB berusaha meyakinkan pada masyarakat, “Yuk datang ke NTB, yuk datang ke Lombok. Ada yang berbeda nih di sini”. Percaya atau tidak, saya rasa konsep inipun berhasil menuai pujian banyak pihak.

            Nah, kira-kira apa saja sih yang dapat dilakukan selama Pesona Khazanah Ramadhan di Islamic Center Hubbul Wathan? Mari simak 9 hal yang dapat dilakukan dilakukan jika berkunjung ke Islamic Center Hubbul Wathan, versi saya sendiri.

            Pertama, kita bisa melakukan i’tikaf. Sebagaimana yang kita ketahui, i’tikah merupakan sebuah kegiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan keimanan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Jadi kita bisa salat, mengaji maupun berdzikir. Masalah waktu? Kita bisa melakukannya kapan saja. Karena menurut pengalaman saya, aktivitas di Islamic Center tidak berhenti selama 24 Jam.
Suasana I'tikaf
Dok. Pribadi

            Kadua, melihat pameran replika peninggalan Rasulullah SAW dan pameran sejarah kedatangan Islam di Lombok. Tentunya banyak yang penasaran dengan peninggalan-peninggalan Rasulullah SAW, terutama hal-hal yang sering digunakan oleh Rasulullah SAW, seperti tongkat, sandal hingga perlengkapan perang Rasulullah SAW. Selain itu, juga terdapat pameran terkait sejarah awal masuknya Islam di Pulau Lombok. Ada tulisan, Al-Qur’an kuno dan hal-hal bersejarah lainnya.
Pameran Tongkat Rasulullah  SAW
Dok. Pribadi

            Ketiga, kita bisa mencoba ketangkasan dalam olahraga memanah. Dalam beberapa riwayat, Rasulullah menyarankan agar para ummatnya belajar berkuda, berenang dan memanah. Nah, bagi para pengunjung yang belum pernah mencoba memanah, di salah satu area di Islamic Center juga telah disediakan tempat untuk belajar memanah yang disediakan oleh Komite Olahraga Nasiona Indonesia (KONI). Semua pengunjung yang ingin mencoba akan mendapatkan kesempatan yang sama tanpa ada pengecualian dan keistimewaan bagi golongan tertentu.
Mencoba Olahraga Memanah
Dok. Pribadi

            Selanjutnya, para pengunjung juga dapat memanjakan dirinya dengan berburu takjil atau pakaian-pakaian islami. Karena di bagian barat Islamic Center terdapat puluhan stand bazaar yang akan memenuhi kebutuhan para pengunjung. Biasanya bazaar buka mulai sore hari, dan barang yang diperjualbelikan sangat sesuai dengan kebutuhan pengunjung, dan tentunya dengan harga yang terjangkau.
            Hal kelima yang dapat dilakukan adalah menambah koleksi buku-buku islami. Di lantai dasar Islamic center, juga terdapat bazaar buku islami yang sebagian besarnya merupakan terbitan dari Republika. Buku-buku yang ada dijual dengan harga yang terjangkau, kisaran Rp5.000—Rp35.000. Tentunya sangat menarik bukan? Terutama bagi yang memiliki hobi mengoleksi buku-buku islami.
            Keenam. Kita juga bisa mengikuti Talkshow-talkshow dengan tema-tema yang beragam dan menghadirkan pembicara yang berkompeten pada bidangnya. Sebut saja kegiatan Rembuk Republik, yang telah mendatangkan Deputi Kementerian Pariwisata Republik Indonesia ketika membahas terkait Pariwisata Halal. Atau ada juga Bapak Gubernur NTB serta Pimpinan Bank Indonesia Kantor Perwakilan NTB ketika berbicara terkait Keuangan Syariah. Dan ada juga penulis sekaliber H. Priyadi Abadi dan Tere Liye, yang kerap menulis buku-buku best seller. Dan semua talkshow ini tidak dipungut biaya pendaftaran, bahkan peserta yan hadir akan diberikan souvenir atas kehadirannya.
Salah satu publikasi kegiatan

            Bagi yang memiliki hobi ngabuburit pun Islamic Center merupakan tempat yang bisa dijadikan referensi untuk dikunjungi. Tidak sedikit masyarakat yang sengaja datang hanya untuk melihat-lihat kemegahan dari Masjid terbesar di Provinsi NTB ini. Bahkan saya biasa bertemu dengan orang dari luar kota Mataram bahkan luar Pulau Lombok.
            Nah, untuk yang kedelapan, ini hobinya anak-anak muda saat ini nih. Yaitu Foto-fotoan. Islamic Center juga tidak bisa diremehkan kalah masalah spot terbaik untuk mengabadikan momen atau foto-foto. Selain ada photobooth khusus, para pengunjung juga dapat berfoto-foto di dalam maupun di halaman Islamic Center, bahkan jika beruntung, kita juga bisa naik ke menara utama yang ada di depan Islamic Center. Dari atas sana kita bisa melihat keindahan Kota Mataram dan sekitarnya, kita bisa menikmati matahari terbenam dan bisa juga iseng-iseng menghitung jumlah menara masjid yang ada, karena Pulau Lombok juga dikenal dengan julukan Pulau Seribu Masjid.
Berfoto di lantai 9 menara utama
Dok. Pribadi

            Yang terakhir, ketika adzan berkumandang, kita bisa langsung berbuka puasa di seputaran Islamic Center. Ada beberapa titik yang bagus untuk berbuka puasa bersama. Pertama, kita bisa berbuka puasa di bazaar kuliner, di sana terdapat kantin yang sengaja dibuat untuk tempat berbuka puasa. Atau, kita juga bisa berbuka puasa dengan cara sederhana yaitu sekedar duduk di rumput, meskipun sederhana ini akan terasa spesial ketika kita ditemani teman, kerabat, bahkan keluarga. Titik kedua adalah kita juga bisa berbuka puasa di dalam Islamic Center, jadi panitia atau unit pengelola Islamic Center telah menyedian menu khusus bagi para pengunjung untuk dapat berbuka puasa bersama di halaman Islamic Center, secara Gratis.
            Gimana? Untuk teman-teman yang sudah pernah berkunjung ke Islamic  Center selama bulan puasa ini sudah mencoba yang mana saja? Apakah ada yang sudah mencoba semuanya? Atau bahkan ada yang belum pernah berkunjung? Rangkaian kegiatan yang ada di Islamic Center akan berakhir hingga malam takbiran menyambut 1 Syawal, Jadi masih ada beberapa hari lagi untuk mencoba pengalaman baru dan melihat keindahan Pesona Khazanah Ramadhan di Islamic Center Hubbul Wathan, jangan biarkan bulan ramadhan yang indah ini pergi begitu saja tanpa adanya pengalaman yang berkesan yang kita rasakan.
           
            Salam Pesona Khazanah Ramadhan
            Salam Pesona Lombok Sumbawa

            Salam Pesona Indonesia

"Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Blog #RamadhanDiLombok 2017 yang diselenggarakan REPUBLIKA & Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ikatan Duta Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Mengenal Lebih Dalam Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Lombok Sumbawa

Tanya-Jawab Duta Bahasa NTB 2016 Tentang Universitas Mataram