Postingan

Andaikan Polda NTB Juga Dapat Mengamankan Grup WhatsApp Keluarga

Gambar
"Grup WhatsApp Keluarga Harusnya Menjadi Wadah Edukasi yang Tidak Dapat Disamakan Dengan Forum Debat Politik" Foto : Jari Millenials Yang Telah Menggunakan Hak  Suaranya. Pesta Demokrasi terbesar Indonesia baru saja dilewati. Ini bisa dikatakan kali pertama Indonesia mengadakan Pemilihan Umum secara serentak antara Presiden dan Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), DPR Daerah Provinsi, DPR Daerah Kabupaten/Kota dan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI). Dari kategori pemilihannya saja, sudah terbayang bagaimana perbedaan yang akan ada. Pemilihan DPD, pasti akan ada perbedaan pilihan. Pemilihan DPR RI, tidak bisa dipungkiri lagi. Pemilihan DPRD Provinsi pun begitu. Ditambah lagi dengan Pemilihan DPRD Kabupaten/Kota, perbedaan pilihan sudah pasti tidak akan terbendung. Dan yang paling kontras perbedaannya adalah pada pilihan Presiden dan Wakil Presiden yang hanya memiliki dua pilihan. Jika dibandingka

‘Tradisi Ngayunan Damar’ : Tradisi Bermain Ayunan Unik Warisan Nenek Moyang Desa Tenganan Pengringsingan

Gambar
KARANGASEM - Siapapun yang berkunjung ke Desa Bali Asli, Desa Tenganan Pegringsingan yang terletak di Karangasem, Bali pasti akan dibuat takjub dengan sejarah dan nilai historis yang berkembang di desa ini. Terlebih, benda  yang terlihat sudah tua yang menjulang tinggi dan berada di tengah jalan utama di desa Tenganan Pegringsingan. Jika dilihat secara kasat mata, orang awam pasti akan mengira bahwa benda ini adalah benda sakral yang digunakan melakukan prosesi keagamaan bagi masyarakat desa. Namun ternyata, benda ini adalah Ayunan. Atau masyarakat Desa Tenganan menyebutnya “Tradisi Ngayunan Damar”, karena bermain ayunan di desa ini merupakan tradisi yang merupakan warisan dari nenek moyang. Tradisi Ngayunan Damar, pada dasarnya hanya dimainkan atau dilakukan sekali dalam setahun yaitu pada bulan Juni atau Juli setelah pagelaran Perang Pandan (Mekare-kare). Menurut sejarahnya, Ayunan yang ada di Desa Tenganan ini tidak boleh sembarang dimainkan. Karena setelah ayunan dipa

Ikatan Duta Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Gambar
                          IKATAN DUTA BAHASA PROVINSI NTB Kepengurusan Ikatan Duta Bahasa Provinsi NTB terbentuk pada tanggal 10 Mei 2018. Pembentukan pengurus Ikatan Duta Bahasa NTB (selanjutnya disingkat Ika Dubas NTB) dilaksanakan di Ruang Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA) Kantor Bahasa Provinsi NTB. Pembentukan pengurus Ika Dubas NTB ini dihadiri oleh Kepala Kantor Bahasa NTB beserta beberapa pegawai Kantor Bahasa NTB, Duta Bahasa NTB terpilih untuk tahun 2018, Duta Bahasa NTB tahun 2017,  Duta Bahasa NTB tahun 2016 serta Duta Bahasa NTB tahun 2013. Pertemuan ini berhasil memutuskan struktur organisasi Ika Dubas NTB. Struktur yang terbentuk terdiri atas : Pelindung                   : Kepala Badan Bahasa Kemdikbud RI Pembina                     : Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTB Pengarah                    : 1.                                       2.                                       3. Ketua Ika Dubas         : Ardiansyah (Duta Bah